Agam- Pada kegiatan masa pengenalan lingkungan Sekolah (MPLS) siswa baru Tahun Pelajaran 2022/2023 di SMA Negri 2 Lubuk Basung. Polres Agam Turunkan 1 tim dari Si Dokkes, untuk laksanakan Penyuluhan Kesehatan Remaja.
Penyuluhan Kesehatan Remaja yang dilaksanakan oleh Sidokkes tersebut dipimpin langsung oleh Kasi Dokkes Polres Agam Dr. Vivien Karina Sari yang didampingi oleh tiga Orang Brigadir Sidokkes.
Sebagai nara sumber, Dr Vivien membuka kegiatan penyuluhan dengan memperkenalkan dirinya kepada para pelajar. Dan setelah itu dilanjutkan dengan membuka materi penyuluhan tentang kesehatan Remaja yang dimulai dengan pengenalan fase kehidupan. Dari anak anak menuju remaja sampai dewasa.
Dalam penyuluhan tentang kesehatan remaja ini, Dr Vivien menjelaskan" Batasan usia remaja menurut WHO adalah 12 sampai 24 tahun. Dan Menurut Menteri Kesehatan RI tahun 2010, batas usia remaja adalah antara 10 sampai 19 tahun."
"Fase remaja dikategorikan sebagai masa transisi yang dialami anak-anak untuk mencapai usia dewasa. Pada fase ini, akan terjadi beberapa perubahan besar yang meliputi aspek fisik, psikis dan psikososial" ulas Dr Vivien.
Menurut Dr. Vivien, "Fase remaja ini adalah fase yang paling menyenangkan, namun pada fase ini juga akan mempunyai banyak permasalahan apabila remaja tidak diberikan arahan yang tepat"
Baca juga:
Kenal Pamit Kapolres Agam
|
"Pada fase remaja hormon hormon sexs sudah mulai bekerja dan berfungsi, Ketertarikan antara lawan jenis sudah mulai timbul. Sehingga jika tidak diberikan arahan yang tepat akan menimbulkan masalah" Ulas Dr.Vivien.
Lebih lanjut Dr. Vivien dalam penyuluhanya menyampaikan" jika remaja terlibat dalam pergaulan dan melakukan seks bebas, akan menimbulkan berbagai penyakit, mulai dari penyakit Klamidia, Sifilis, Gonore, Herpes, Trikomoniasis, Hepatitis B, sampai HIV/AIDS".
"Bagi anak remaja perempuan akan lebih parah jika melakukan Seks bebas, pasalnya anak perempuan bisa kehilangan keperawananya, dan bahkan bisa menderita kehamilan yang tidak diinginkan" Ulas Dr.Vivien.
Dr. Vivien dalam penyuluhanya juga menjelaskan "pada fase remaja, tingkat keingintahuan dan penasaran akan meningkat, sehingga jika berada dalam pergaulan yang tidak tepat remaja akan mudah terpengaruh dengan narkoba"
"Awalnya mungkin ingin tahu rasanya seperti apa, eveknya bagaimana, sampai akirnya secara tidak diduga membuat kecanduan"
"Yang jelas Narkoba itu berbahaya dan dilarang pemerintah, narkoba itu sudah dipastikan merusak kesehatan. Jadi jangan sekali - selaki untuk mencobanya" Ulas Dr.Vivien sebagai penutup.
Dalam kegiatan penyuluhan kesehatan remaja pada acara MPLS yang bertema memupuk semangat solidaritas , toleransi, menjalin keakraban dan intelektual diera milenial ini dihadiri oleh lebih dari 350 orang pelajar.
(Berry)